Jumat, 04 November 2011

KARENA ALLAH


Jam dinding menunjukkan pukul 14.00. Tidak terasa 4 jam telah berlalu setelah prosesi akad nikah yang gagal. Namun, Alifya dengan segala pernak-pernik kebayanya, masih terduduk statis di tengah ruangan. Tempat yang seharusnya menjadi saksi dua insan dalam menjalin cinta kasih abadi, pupus sudah.

Ekspresinya datar, tidak gembira juga tidak sedih. Tapi matanya…penuh luka yang menganga, hingga sebuah pesan masuk di Hpnya, menguak alam sadar Alifya yang sedari tadi membumbung entah kemana.

Fikri
“Karena cinta itu tulus, walau kalah kamu akan tetap menang, hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang lebih dari diri kamu sendiri. Akan tetapi tiba saatnya kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena dia telah menyakiti kita melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih bahagia apabila kita melepaskannya.

Panjang dan sarat akan makana. Entah apa yang terlintas  di benak Alifya, ekspresinya tetap datar bahkan terlalu hambar. Perlahan Alifya bergerak meninggalkan tempat penuh luka dengan sebuah tanya, “Kenapa,  Mas?”. Hanya beberapa langkah berjalan, tubuhnya oleng, terjatuh dengan sempurna. Batu karang itu tak selamanya berdiri dengan kokoh. Adakalanya dia merapuh akibat hempasan ombak yang menerjangnya berulangkali.

Seminggu sebelum akad nikah…
“Jadi pacaran itu bertentangan dengan Islam, sesuai dengan QS. Al Isro ayat 32 yang artinya : ‘ Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk’”, ujar Sang Ustadz saat Fikri bertanya tentang pacaran,
Sudah tiga hari Fikri mengikuti “MABIT” (Malam Bimbingan Iman dan Takwa) yang diadakan Rohis. Dan hari ini, hari terakhirnya berada di daerah pegunungan. Fikri mengikuti acara ini dengan konsentrasi penuh, sangat kontras dibandingkan niat awalnya, yakni sekedar iseng. Namun berawal dari keisengan itu sendiri, ada yang telah berubah di sanubarinya. Satu batubesar mengganjal di hatinya. Sesuatuyang tidak pernah bahkan takkan pernah terlintas di pikirannya.

Di keheningan malam ini, Fikri duduk bersimpuh, mengadukan segala gundah yang ia alami.

“ Ya Allah…Aku sangat mencintainya. Aku tak sanggup memalingkan rasa cinta ini kepada yang lain. Ia telah menjadi kupu-kupu indah di taman hatiku yang selama ini hampa dan tandus. Terima kasih karena Engaku telah menganugerahkan cinta ini. Kalau boleh aku ingin dia menjadi pendamping hidupku di dunia dan akhirat. Tapi… Aku telah menodai makna cinta yang begitu suci. Maafkanlah segala salahku selama ini. Dan jagalah aku dari segala perbuatan buruk akibat cinta ini. Bila dia bukan yang terbaik bagiku, maka jauhkanlah kami sejauh mungkin. Dan carikanlah yang terbaik bagiku yang berlandaskan cinta kepadaMu. Amin…”

Fikri menutup doanya dengan isak tangis yang mengharu biru. Ganjalan hatinya telah menyembul ke permukaan. Kegalauan itu bernama kebimbangan akan landasan cintanya pada Alifya. Kenapa baru sekarang?


Tak terkirakan lagi sakit di hati Alifya, hingga dia tak sanggup menangis, sekedar mengeluarkan gejolak hati yang terluka parah. Diam dan hanya diam. Bisu, hening telah menjadi temannya selama ini. Arrayan Fikri, lelaki yang telah mengisi hari-harinya dengan kebahagian selama 10 tahun. Begitu banyak kisah indah. Namun, kini semua tinggal kenangan. Sebuiah kenangan yang sangat pahit bila terus dikenang, namun alangkah sayang jika harus terbuang begitu saja di bak sampah memori otak.


Hingga suatu hari…
“Bu, Alifya ingin ke Australia, Alifya ingin melanjutkan kuliah di sana.” Kali pertama suara Alifya terdengar setelah sekian lama lenyap oleh angin.

“Ibu tahu nak akan sakitmu. Ibu tidak akan melarangmu. Mungkin ini yang terbaik bagimu. Biar waktu yang menyembuhkan luka…” Belum selesai berkata, Ibu Nurul terisak, mengikuti perih Sang buah hati yang dia asuh sendiri dengan penuh perjuangan setelah ditinggal suaminya menghadap Sang Pencipta.

“Tapi yakinlah nak, jangan pernah menyalahkan Fikri. Dia pasti punya alasan tersendiri. Ibu kenal dengan pribadinya.”


“Iya Bu, Alifya paham. Biarlah yang lalu tetap berlalu. Tidak perlu ditangisi. Semua sudah menjadi kehendak Allah,” jawab Alifya sembari tersenyum.
“Percuma anakku kau menutupi lukamu dengan senyuman, karena matamu yang berbicara. Pergilah anakku… Carilah obat dari segala sakitmu. Doa Ibu menyertai,” ujar Ibunya dalam hati.


Dua tahun telah berlalu.
Seorang wanita muda berkerudung biru laut melangkah dengan anggunnya ke sebuah rumah. Rumah yang ditinggalkannya selama dua tahun untuk mencari ketenangan batin. Wanita itu wanita yang sama dengan wanita dua tahun silam. Yang berbeda hanya dia telah berjilbab dan sinar matanya penuh dengan kedamaian dan ketenangan. Yang dulu hanya ada luka dan perih. Wanita itu Alifya, Alifya Azmi.


Di dimensi lain.
Waktu dua tahun lebih dari cukup bagi Fikri menimba ilmu, mencari pelepas dahaganya selama ini yang tak pernah terpenuhi walau sebanyak apapun. Hal ini bagi Fikri takkan bisa menebus kebodohannya. Sama halnya dengan Alifya, Fikri pun telah menemukan kedamaian hatinya.

Hingga…
“Ya… ada. Ada adik didik saya yang juga siap menikah. Bagaimana kalau kita pertenukan mereka di masjid Ar rahman ba’da Dhuhur hari Ahad depan. Insya Allah Sabtu besok saya akan pulang ke Indonesia,” terang ustadzah Dina, orang yang selama ini membimbing Alifya di Australia.

“Baiklah. Kita bertemu di sana,” sambung ustadz Halim, karena dia akan mencarikan pendamping hidup untuk adik didiknya.


Ahad, bertempat di Masjid Ar Rahman. Ba’da Dhuhur. Keempat orang yang telah ditakdirkn bertemu, telah berkumpul di dalam masjid dan hanya dibatasi selembar tirai.

Terjadilah percakapan itu seputar kehidupan sehari-hari. Dan yang menjadi sebuah tanda tanya besar adalah tidak ada dari mereka berdua menyebutkan nama masing-masing.
Hening beberapa lama, tiada suara, semuanya membisu, bingung bercampur dengan detak jantung yang kian kencang.
“Baiklah, kalau terus-menerus begini, langsung saja kita buka tirainya agar kalian bisa lebih mengenal,” ujar ustadz Halim memecah kesunyian.

Entah apa yang ada di benak dan hati merek berdua, hingga 10, 20, dan 30 detk telah berlalu begitu saja. Dan…
Tiba-tiba saja terdengar suara tangis yang pecah baik oleh Alifya maupun Fikri. Itu juga yang membuat ustadz Halim dan ustadzah Dina heran. Tangis itu membahana, tangis bahagia atau sedih, entahlah. Rencana Allah lah yang berjalan. Kebesaran Allah telah mempertemukan mereka kembali, dan pastinya dalam keadaan yang lebih baik. Subhanallah… Maha Suci Allah.

Saat tangis itu mulai reda, meluncurlah kisah sendu dulu dari lisan Fikri, cerita tentangnya dan Alifya. Ustadz Halim dan ustadzah Dina tiada hentinya berucap Allahu Akbar, begitu agungnya Allah atas rencana yang begitu sempurna dan terbaik bagi hambaNya.

Salah satu dari tujuh golongan yang masuk surga : 2. Manusia yang saling mencintai karena Allah dan berpisah pun karena Allah.

Gubuk Kecil ditengah Sawah


“HURAAYOOU...!!!??”,Teriak anak kecil itu dengan lantangnya dari sebuah gubuk kecil ditengah sawah. Kulihat dari seberang jalan ketika mau membeli bensin di SPBU dekat sawah tersebut. Cuma beberapa petak sawah yang masih bertahan, digilas oleh gencarnya pembangunan. Laksana panglima Khalid bin Walid, mengobarkan semangat kepada pasukan islam.Tak gentar, walaupun tak sebanding dengan jumlah lawan. Dengan berapi-api, gigih dan berkobar-kobar, begitupun anak kecil itu.
Tak peduli peluh membasahi tubuh, dengan riangnya dan keikhlasannya mengusir burung-burung yang mencoba memakan padi. Sambil berteriak, dia juga menggoyang-goyangkan alat pengusir burung yang tersambung dengan gubuk yang ditempati. Seperti berlomba dengan petani yang lainnya, kulihat senyumnya yang lebar khas anak kecil.
Beberapa saat kemudian, kulihat seorang ibu setengah baya menjinjing rantang yang berisi makanan kukira. Anak kecil itupun menyambut dengan riang gembira, pasti itu ibunya tebakku lagi. Ditinggalkan sejenak aktivitas mengusir burung karena dilihatnya sudah tak terlalu banyak burung yang memakan padi. Dibukanya rantang berisi makanan tersebut dan dimakan dengan lahapnya. Sambil bercerita dengan semangatnya kepada ibunya. Si ibupun hanya tersenyum melihat polah tingkah anaknya tersebut, sesekali menanggapi dan mengangguk, ada sedikit tatapan kebanggaan dimatanya. Seolah berdo’a kepada Tuhan semoga anaknya menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepadanya saat dewasa kelak.
 Ah, jadi ngiri aku. Ternyata masih ada hal seperti itu di zaman sekarang ini sambil merenung dan beranjak pulang.

Rabu, 23 Maret 2011

Siapakah kita ???

Siapakah orang yang sombong?
Orang yang sombong adalah orang yang di beri penghidupan tapi tidak mau sujud pada yang menjadikan kehidupan itu iaitu Allah Rabbul Alaamin, Tuhan sekelian alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan langit pada TuhanNya kecuali jin dan manusia yang sombong diri.

Siapakah orang yang telah mati hatinya?
Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberi petunjuk melalui ayat-ayat Qur'an, Hadits dan cerita2 kebaikan namun merasa tidak ada apa2 kesan di dalam jiwa untuk bertaubat.

Siapakah orang dungu kepala otaknya?
Orang yang dunggu kepala otaknya adalah orang yang tidak mau lakukan ibadat tapi menyangka bahwa Tuhan tidak akan menyiksanya dengan kelalaiannya itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.

Siapakah orang yang kuat?
Orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan kemarahannya ketika ia di dalam kemarahan.

Siapakah orang yang lemah?
Orang yang lemah adalah orang yang melihat akan kemaksiatan di depan matanya tidak sedikit pun ada kebencian di dalam hatinya akan kemungkaran itu.

Siapakah orang yang bakhil?
Orang yang bakhil lagi kedekut adalah orang yang berat lidahnya untuk membaca shalawat keatas junjungan Rasulullah s.a.w.

Siapakah orang yang buta?
Orang yang buta adalah orang yang tidak mau membaca dan meneliti akan kebesaran Al Qur'an dan tidak mau mengambil pelajaran daripadanya.

Siapakah orang yang tuli?
Orang yang tuli adalah orang yang di beri nasihat dan pengajaran yang baik namun tidak diindahkannya.

Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu sholatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s.

Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang di timpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata,"Ya Rabbi Aku ridho dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang menangis airmata mutiara?
Orang yang menangis airmata mutiara adalah orang-orang yang sedang bersendiri lalu mengingat akan kebesaran Tuhan dan menyesal akan dosa-dosanya lalu mengalir airmatanya.

Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak luba akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang pandai?
Orang yang pandai adalah orang yang bersiap siap untuk hari kematiannya karena dunia ini berusia pendek sedang akhirat kekal abadi

Siapakah orang yang bodoh?
Orang yang bodoh adalah orang yang beriya-iya berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.

Siapakah orang yang maju dalam hidupnya?
Orang yang maju dalam hidupnya adalah orang-orang yang senantiasa mempertingkat ilmu agamanya.

Siapakah orang-orang yang mundur hidupnya?
Orang yang mundur dalam hidupnya adalah orang yang tidak memperdulikan akan halal dan haramnya akan sesuatu perkara itu.

Siapakah orang yang gila itu?
Orang yang gila itu adalah orang yang tidak sembahyang karena hanya dua syarat saja yang memperbolehkan akan seorang itu meninggalkan sembahyang, pertama sekiranya ia haid dan kedua ketika ia tidak siuman akalnya.

Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikkan.

Siapakah orang yang selalu ditipu?
Orang yang selalu di tipu adalah orang muda yang menyangka bahwa kematian itu berlaku hanya pada orang tua.

Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka

tepuk dada dan tanya iman kita...

Kamis, 10 Maret 2011

Salam Kenal

Bismillahirrahmanirrahim,,
Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh...

hmm, mulai darimana dulu ya, bingung Q memulainya,, -_-"
O ya sebelumnya salam kenal ya teman2 karena telah sudi meluangkan waktunya sebentar untuk menjenguk blog seorang pemula (ya blog iku ini pren, hehe), kenalin nama blogku sang_pencari (bisa d panggil si peri aj, *sedikit memaksa sih), kalian ga perlu tau sejatinya diriku yang hina ini, anggep aja aku adalah seorang teman yg ada setiap saat disekeliling kalian...

pertanyaanya : kenapa blog ini kunamai sang pencari ???
jawabannya : ga tau tuch, tiba2 saja  muncul dalam benakku (kurang memuaskan y, *emang), tapi kalau ada referensi nama yg bagus bisa ditampung koq :D..

 ****
Awalnya aQ ga ada minat untuk membuat blog pren coz ga ada bakat untuk menulis n menuangkan ide dalam bentuk tulisan, tapi entah kenapa ga tau ada angin apa tiba-tiba kpengin aja coba2 buat deh, mungkin salah satu faktornya karena temenku buat blog n menampilkan fotoku saat tertidur di kelas tanpa seijinku, disamping faktor2 lainnya juga sih...

Ketika blog ini sudah jadi, aQ ga tau mau mengisinya dengan apa, tapi kuputuskan ywslah diisi apa aja, tentang keseharianku, hal2 yang unik, lirik lagu yg kusuka sampai hal2 yang berbau agama (copas tentunya, emang aQ ini siapa, ustadz dari hongkong :p), pokoke apa wae lah Qta lihat aja nanti, hihihii :-)

Mungkin ini dulu yang bisa kutulis pren, laen kali dilanjut lagi, key...
#kakean mikir malah tambah stress n ga konsen Q
***

senang bisa kenal dengan kalian...
Wassalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh...

Jumat, 04 Maret 2011

Aku Ingin Mencintaimu Setulusnya

Tuhan betapa aku malu
Atas semua yang Kau beri
Padahal diriku terlalu sering membuat-MU kecewa


Entah mungkin karna ku terlena
Sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali agar aku kembali

Dalam fitrahku sebagai manusia untuk menghamba pada-MU
betapa tak ada apa-apanya aku dihadapan-MU

Aku ingin mencintai-MU setulusnya sebenar-benar aku cinta
dalam doa
dalam ucapan
dalam setiap langkahku

aku ingin mendekati-MU
selamanya
sehina apapun diriku
kuberharap
untuk bertemu dengan-MU Ya Rabbi….

Oleh : Edcoustic